Kamis, November 14, 2024

Inilah 10 Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum

Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh malah balik menyerang tubuh.

Dilansir dari Clevelandclinic, mendiagnosis penyakit autoimun biasanya membutuhkan waktu lebih lama dari penyedia layanan kesehatan daripada mendiagnosis penyakit lain.

Hal ini karena banyak penyakit autoimun memiliki gejala yang mirip satu sama lain dengan penyakit lain.

Ada lebih dari 80 penyakit autoimun.

Berikut 10 penyakit autoimun yang paling umum dilansir dari Healthline: 1.

Diabetes Tipe 1 Pankreas menghasilkan hormon insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah.

Pada diabetes mellitus tipe 1, sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas.

Hasil gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh, termasuk jantung, ginjal, mata, dan saraf.

2.

Artritis Reumatoid (RA) Pada Rheumatoid Arthritis (RA), sistem kekebalan menyerang sendi.

Serangan ini menyebabkan kemerahan, kehangatan, nyeri, dan kekakuan pada persendian.

Tidak seperti osteoartritis yang umumnya menyerang orang-orang seiring bertambahnya usia, RA dapat dimulai sejak usia 30-an atau lebih cepat .

3.

Psoriasis/Artritis Psoriatik Sel-sel kulit tumbuh dan kemudian ditumpahkan ketika tidak lagi dibutuhkan.

Psoriasis menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak terlalu cepat.

Sel-sel ekstra menumpuk dan membentuk bercak merah yang meradang, umumnya dengan sisik putih keperakan pada kulit yang berwarna lebih terang.

Pada kulit yang lebih gelap, psoriasis dapat muncul keunguan atau coklat tua dengan sisik abu-abu.

4.

Sklerosis Multipel Multiple Sclerosis (MS) merusak selubung mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel-sel saraf di sistem saraf pusat.

Kerusakan pada selubung mielin memperlambat kecepatan transmisi pesan antara otak dan sumsum tulang belakang ke dan dari seluruh tubuh.

Kerusakan ini dapat menyebabkan mati rasa, kelemahan, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

5.

Lupus Eritematosus Sistemik (LES) Meskipun para dokter pada 1800-an pertama kali menggambarkan lupus sebagai penyakit kulit karena ruam yang biasa ditimbulkannya, bentuk sistemiknya yang paling umum sebenarnya mempengaruhi banyak organ, termasuk persendian, ginjal, otak, dan jantung.

6.

Penyakit Radang Usus Penyakit radang usus menggambarkan kondisi yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding usus.

7.

Penyakit Addison Penyakit addison mempengaruhi kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron serta hormon androgen.

Terlalu sedikit kortisol dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat dan gula (glukosa).

8.

Penyakit Graves Penyakit graves menyerang kelenjar tiroid di leher, menyebabkannya memproduksi terlalu banyak hormon.

Hormon tiroid mengontrol penggunaan energi tubuh, yang dikenal sebagai metabolisme.

9.

Anemia Pernisiosa Kondisi ini menyebabkan kekurangan protein yang dibuat oleh sel-sel lapisan perut yang merupakan faktor intrinsik yang dibutuhkan usus kecil untuk menyerap vitamin B12 dari makanan.

Tanpa cukup vitamin ini, seseorang akan mengalami anemia, dan kemampuan tubuh untuk sintesis DNA yang tepat akan berubah.

10.

Penyakit Seliaka Jenis penyakt antoimun lainnya adalah penyakit seliaka.

Orang dengan penyakit ini tidak bisa makan makanan yang mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan produk biji-bijian lainnya.

Ketika gluten berada di usus kecil, sistem kekebalan tubuh menyerang bagian saluran pencernaan ini dan menyebabkan peradangan.

MALINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *