Sabtu, Maret 15, 2025

Inilah yang Terjadi jika Anda Kelebihan Protein

Protein adalah nutrisi penting untuk hampir semua bagian tubuh, seperti tulang, otot, kulit yang kuat.

Protein bertanggung jawab atas ribuan reaksi kimia untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik.

Tapi itu tidak berarti kelebihan protein selalu lebih baik.

Dilansir dari Medical NewsToday, rata-rata tunjangan diet yang direkomendasikan untuk protein dihitung dengan menggunakan rasio 1 gram protein untuk setiap 1 kilogram berat badan seseorang.

Orang dewasa umumnya dianjurkan untuk makan 0,8 gram per kilogram berat badan setiap hari.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa orang perlu meningkatkan asupan protein seiring bertambahnya usia.

Hanya, makan protein lebih dari 2 gram per kilogram berat badan setiap hari untuk waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Memasukkan protein dalam jumlah sedang setiap hari dan menikmati berbagai makanan nabati mungkin lebih bermanfaat dalam jangka panjang daripada berfokus pada keuntungan jangka pendek.

Berikut beberapa kondisi ketika mengonsumsi terlalu banyak protein dikutip dari laman Eatingwell: 1.

Selalu Buang Air Kecil Jika Anda merasa selalu ingin buang air kecil, bisa jadi karena terlalu banyak mengonsumsi protein.

Ginjal kita tidak dapat memproses begitu banyak protein sekaligus sehingga limbah dari protein yang dipecah dapat menumpuk.

Penumpukan limbah berlebih dari makanan yang mengandung terlalu banyak protein juga menciptakan lingkungan yang jauh lebih asam dan menyebabkan ingin buang air kecil sepanjang waktu.

Peningkatan produksi asam dari waktu ke waktu juga dapat menyebabkan masalah pada tulang dan hati.

2.

Sembelit Diet tinggi protein seringkali rendah serat, terutama bila sumber protein utama adalah produk hewani yang dapat merusak sistem pencernaan.

Serat membantu memindahkan segala sesuatu di sepanjang usus dan itu hanya dapat ditemukan dalam makanan nabati, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

3.

Berat Badan Naik Kembali Diet tinggi protein sering dipuji karena membantu menurunkan satu atau dua ukuran pakaian dalam waktu singkat.

Tetapi, efek jangka panjangnya tidak begitu baik.

Mengikuti diet tinggi protein secara sering berarti makan sangat sedikit karbohidrat, yang tidak berkelanjutan bagi kebanyakan dari kita dalam jangka panjang.

Hal ini dapat menyebabkan mengidam makanan dan lebih sedikit energi untuk berolahraga di pagi hari sehingga dapat membuat kembalinya berat badan yang telah diusahakan dengan susah payah untuk diturunkan.

4.

Lelah Sepanjang Waktu Makan terlalu banyak protein masih dapat membuat tubuh lelah karena beberapa alasan.

Pertama, kita sekarang tahu bahwa konsumsi berlebihan dapat membebani ginjal, hati, dan tulang sehingga menyebabkan mereka bekerja lembur.

Juga, makan terlalu sedikit karbohidrat dapat memengaruhi otak kita, mencegah kita menjadi tajam, fokus, dan berenergi setiap hari.

5.

Memiliki Bau Mulut Ketika lebih fokus pada kelebihan protein dan lemak daripada karbohidrat sehat, maka tubuh akan menghasilkan keton yang mengeluarkan bau tidak sedap seperti aseton.

MALINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *