Angka pembeli meningkat dari waktu, apalagi semenjak pandemik 19 melanda, dengan masyarakat yang sadar akan pentingnya menggunakan asuransi, paling tidak dengan produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk para tulang punggung keluarga. Asuransi beragam jenisnya, di mana tidak hanya keberadaan asuransi konvensional saja, melainkan juga banyak tersedia asuransi jiwa Syariah khususnya di negara Indonesia, mengingat angka muslim di Indonesia yang tinggi.
Manfaat Diproteksi Dengan Asuransi Syariah
Sebenarnya jika berbicara mengenai asuransi jiwa Tidak semua orang wajib membeli produk keuangan tersebut, melainkan untuk beberapa kalangan yang memiliki peran penting dalam keluarga, sebut saja diantaranya adalah sebagai pencari nafkah atau tulang punggung keluarga, maka harus diproteksi menggunakan asuransi jiwa ini. Kehadiran dari asuransi jiwa Syariah memberikan begitu banyak manfaat dalam hidup, diantaranya adalah :
- Memberikan proteksi finansial kepada keluarga, lewat asuransi jiwa nantinya keluarga yang ditinggalkan seperti pasangan dan juga anak-anak tidak perlu lagi khawatir mengenai biaya kebutuhan hidup, karena sudah diproteksi menggunakan asuransi. Ahli waris bisa secara mudah mengajukan klaim untuk mendapatkan manfaat pertanggungjawaban dari perusahaan asuransi tersebut.
- Menjamin ketenangan pikiran, seringkali pikiran yang tidak tenang disebabkan karena tidak memiliki proteksi untuk masa depan, artinya jika membayangkan suatu saat akan meninggal dunia tanpa meninggalkan apapun bagi keluarga tercinta, tentu akan memunculkan rasa gundah atau resah, sehingga membuat hidup jadi tidak tenang dan kurang produktif. Hal tersebut bisa dihindari Jika punya perlindungan dengan Asuransi Jiwa.
- Menjamin masa depan pendidikan anak, lewat asuransi orang tua juga tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu meninggal dunia pada saat usia anak masih kecil atau masih membutuhkan pendidikan, karena besarnya uang manfaat pertanggungjawaban asuransi tersebut dapat dipakai untuk membiayai pendidikan Buah Hati.
- Dipersiapkan sebagai warisan, besarnya manfaat uang pertanggungjawaban yang didapatkan lewat asuransi jiwa juga dapat dikhususkan untuk warisan kepada anak-anak di masa depan, banyak orang tua zaman sekarang yang memilih mempersiapkan warisan menggunakan asuransi, karena bisa mulai dipersiapkan sedini mungkin dan dengan premi yang murah.
Penyebab Kegagalan Klaim Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa syariah manfaatnya baru bisa dirasakan ketika tertanggung meninggal dunia atau mengalami resiko dan diajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Namun Apakah klaim yang dilakukan sudah pasti akan diterima oleh perusahaan? faktanya tidak banyak juga kasus dimana klaim yang dilakukan oleh ahli waris justru ditolak oleh perusahaan asuransi tersebut, ada beberapa faktor penyebab pengajuan klaim ditolak yaitu :
- Persyaratan tidak lengkap, Bahasa terlebih dahulu mengenai syarat dan ketentuan untuk prosedur pengajuan klaim, Karena masing-masing perusahaan asuransi memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda untuk proses klaim, ketika persyaratan yang diminta oleh perusahaan asuransi tersebut tidak dilengkapi peserta otomatis klaim juga akan gagal, contohnya ada surat kematian yang tidak dilampirkan, hal ini akan berpengaruh pada proses verifikasi data.
- Polis tidak aktif, perhatikan juga bisa jadi klaim ditolak karena peserta asuransi telat dalam melakukan pembayaran iuran kontribusi atau premi, dimana ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh peserta asuransi, ketika premi tidak dibayarkan dan polis non aktif otomatis permintaan klaim juga akan gagal atau ditolak.
- Klaim yang dimaksud tidak termasuk perlindungan dari asuransi, misalnya yang paling sering terjadi adalah kematian yang tidak dilindungi oleh asuransi atau termasuk poin pengecualian, faktanya memang tidak semua kematian akan mendapatkan manfaat asuransi jiwa, contohnya saja adalah kematian yang disebabkan oleh bunuh diri atau dengan sengaja mengakhiri hidup, hal ini tidak termasuk ke dalam manfaat asuransi jiwa sehingga otomatis pengajuan klaim juga akan ditolak.
- Ketidakjujuran, Klaim juga akan gagal ketika nasabah tidak jujur dalam memberikan informasi yang diminta oleh pihak asuransi, contohnya adalah pengisian data yang dilakukan secara tidak benar atau menyembunyikan fakta yang ada, menyembunyikan riwayat medis keluarga dan sejenisnya, di mana hal ini juga akan diketahui oleh pihak asuransi dan menjadi penyebab klaim gagal.
- Perusahaan asuransi mengalami kebangkrutan, kegagalan pembayaran klaim juga bisa terjadi karena masalah pada perusahaan asuransi tersebut, contohnya yang paling sering terjadi belakangan ini adalah begitu banyak perusahaan asuransi yang tiba-tiba jatuh bangkrut, kebangkrutan ini juga akan berdampak terhadap kegagalan bayar kewajiban pada nasabah atau peserta asuransi.
- Melakukan tindak kejahatan, contohnya adalah dengan sengaja memasukkan kematian serta ketika tertanggung melakukan tindak kejahatan atau kriminalitas yang membuatnya dihukum mati, jika sudah ada indikasi melakukan tindak kejahatan maka pihak asuransi juga tidak mau bertanggung jawab untuk memberikan manfaat klaim.
Jangan asal dalam membeli asuransi jiwa Syariah terbaik, hanya percayakan kepada I Love Life dengan layanan berbasis digital yang mudah diakses.