Kamis, September 12, 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Senjata Luar Angkasa Rusia dan Cina, VAMPIRE

Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin akan mengadakan pertemuan rahasia di Pentagon minggu depan untuk membahas kemungkinan pengejaran senjata luar angkasa baru Rusia dan Cina, menurut agenda yang diunggah secara publik, sebagaimana dilaporkan Defense News.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Departemen Pertahanan AS mengumumkan akan mengirim senjata pemburu drone yang disebut VAMPIRE ke Ukraina.

Pengumuman VAMPIRE datang dalam paket bantuan yang lebih besar, hampir US$ 3 miliar (Rp 44,5 triliun) dari Amerika Serikat ke Ukraina saat berperang melawan invasi Rusia.

Dimasukkannya VAMPIRE menyoroti peran utama yang dimainkan drone itu dalam perang tersebut.

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi siap menggelar pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan (Education Ministers’ Meeting) di Nusa Dua, Bali pada 1 September 2022.

Pertemuan tingkat menteri tersebut menjadi puncak pertemuan kelompok kerja pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang berlangsung dalam empat pertemuan.

1.

Senjata Luar Angkasa Rusia dan Cina Ini Picu Kekhawatiran Pentagon Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin akan mengadakan pertemuan rahasia di Pentagon minggu depan untuk membahas kemungkinan pengejaran senjata luar angkasa baru Rusia dan Cina, menurut agenda yang diunggah secara publik, sebagaimana dilaporkan Defense News.

Diskusi tersebut muncul setelah dua peristiwa penting tahun lalu: Rusia meluncurkan rudal untuk menghancurkan satelit era Soviet yang sudah tidak berfungsi dan menciptakan lebih dari 1.500 keping puing luar angkasa.

Peristiwa kedua adalah Cina menguji kombinasi baru kendaraan luncur hipersonik dan sistem pemboman orbital pecahan – sebuah kemampuan tak terduga yang dapat tetap berada di orbit selama pengguna menentukan dan kemudian melakukan de-orbit sebagai bagian dari jalur penerbangannya.

Menurut kepala Komando Strategis AS, Laksamana Charles Richard, Cina berhasil menguji kemampuan itu, yang “belum pernah terlihat di dunia”.

Richard, berbicara di Simposium Pertahanan Luar Angkasa dan Rudal awal bulan ini, mengatakan militer sekarang harus merombak pertahanan misilnya dan mengembangkan sistem peringatan lebih baik terhadap peluncuran yang ditujukan ke AS.

2.

Mengenal VAMPIRE, Senjata Pemburu Drone AS di Ukraina Pada 24 Agustus, Departemen Pertahanan AS mengumumkan akan mengirim senjata pemburu drone yang disebut VAMPIRE ke Ukraina.

Pengumuman VAMPIRE datang dalam paket bantuan yang lebih besar, hampir US$ 3 miliar (Rp 44,5 triliun) dari Amerika Serikat ke Ukraina saat berperang melawan invasi Rusia.

Dimasukkannya VAMPIRE menyoroti peran utama yang dimainkan drone itu dalam perang tersebut.

VAMPIRE adalah sistem utama, yang menggabungkan sensor dengan peluncur rudal anti-drone yang dapat dipasang di berbagai kendaraan, tetapi itu bukan satu-satunya sistem kontra-drone dalam paketnya.

Di luar jumlah sistem VAMPIRE yang tidak ditentukan, pengumuman 24 Agustus mencakup enam Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional tambahan, sejenis sistem rudal anti-udara yang sudah digunakan di Ukraina, bersama dengan amunisi yang cocok.

Paket tersebut termasuk sistem roket berpemandu laser, yang dikonfirmasi sebagai roket Advanced Precision Kill Weapon System II, yang telah diuji terhadap drone.

Drone yang disertakan adalah Pumas dan Scan Eagles, yang dapat diluncurkan tanpa landasan pacu dan memberi pasukan di darat pemahaman yang lebih baik tentang di mana musuh dan artileri mereka berada.

3.

Besok, Nadiem Siap Gelar Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi siap menggelar pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan (Education Ministers’ Meeting) di Nusa Dua, Bali pada 1 September 2022.

Pertemuan tingkat menteri tersebut menjadi puncak pertemuan kelompok kerja pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang berlangsung dalam empat pertemuan.

Pertemuan keempat EdWG G20 akan berlangsung pada 31 Agustus 2022 dan sekaligus menjadi pertemuan terakhir kelompok kerja pendidikan G20 dalam Presidensi G20 Indonesia.

Pada pertemuan keempat ini, Kementerian Pendidikan akan kembali memimpin finalisasi capaian hasil kerja dari EdWG G20.

Nantinya, capaian hasil kerja ini akan disahkan pada pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim akan memimpin pertemuan tingkat menteri G20 bidang pendidikan.

Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *